![]() |
http://brownskitchen.com.mt/wp-content/uploads/2012/01/valentines.jpg |
. Anda pasti menjumpai interiornya dipenuhi pernak-pernik apakah itu berbentuk pita, bantal berbentuk hati, boneka beruang, atau rangkaian bunga yang didominasi dua warna yaitu pink dan biru muda.
Dan
anda pasti mafhum, sebentar lagi kebanyakan anak-anak muda seluruh dunia akan
merayakan Hari Kasih Sayang atau yang lebih tenar diistilahakan dengan
Valentine Day. Momentum ini sangat disukai anak-anak remaja, terutama remaja
kota. Karena di hari itu mereka terbiasa merayakan bersama orang-orang yang
dikasihinya atau di sayanginya, terutama kekasih. Valentine Day memang berasal
dari tradisi Kristen Barat, namun sekarang momentum ini di rayakan di hampir
semua Negara, tak terkecuali negeri Islam besar seperti Indonesia.
Sayangnya
tidak semua anak remaja memahami dengan baik esensi dari Valentine Day. Mereka
menganggap perayaan ini sama saja dengan perayaan-perayaan lain seperti hari
ibu, hari pahlawan dan sebagainya. Padahal kenyataannya sama sekali berbeda.
Hari ibu, hari pahalawan dan semacamnya sama sekali tidak mengandung unsur religius.
Sedangkan Valentine Day sarat dengan unsur religius, bahkan bagi orang islam
yang ikut serta dalam perayaan tersebut, hukumnya bisa musyrik. Karena
merayakan Valentine Day bisa berarti
juga ikut mengakui Yesus sebagai Tuhan. Naudzubilahi min Dzalik. Mengapa
demikian?
Menurut
pandangan dalam Islam sendiri perayaan ini sangat tidak perlu dan diharamkan.
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan
mencontoh begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari islam?
Sebagaimana
firman Allah s.w.t. : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta petanggungjawabannya” (surah Al-Isra : 36).
firman Allah s.w.t. : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta petanggungjawabannya” (surah Al-Isra : 36).
Dalam
islam kata “tahu” berarti mampu
mengindera (mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati.
Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan
hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekedar sejarah,
tujuannya, apa, siapa, kapan, bagaimana, dan dimana. Akan tetapi lebih dari
itu.
Oleh
karena itu Islam melarang kepercayaan yang membonceng (mendorong/ mengikut)
pada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.
Hadist Rasulullah s.a.w : “Barang siapa yang meniru atau mengikut
suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam surah AL
Imran ( Keluarga Imran ) ayat 85 : “Barang
siapa yang mencari agama lain selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah
diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi”
Dalam
masalah Valentin Day itu perlu dipahami secara mendalam terutama dari kacamata
agama karena kehidupan kita tidak dapat lepas dari agama (Islam) sebagai
pandanagn hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus dipahami didalam masalah
Valentine Day:
1. PRINSIP DASAR
Valentine Day adalah suatu
perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan ‘supercalis’ bangsa Romawi Kuno
dimana setelah mereka masuk Agama Nasrani (Kristian) maka berubah menjadi
‘acara keagamaan’ yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas
bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia
yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh karena itulah, berpegang pada akal
rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam
(Allah), maka ia akan bertolak.
Allah s.w.t. berfirman
daam surah Al-Baqarah ayat 120 : “Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka”
Katakanlah : “sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk
(yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan
penolong bagimu”.
3. TUJUAN
Tjuan mencipta dan
mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan
semenit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula berarti kita
harus berkiblat kepada Valentine Day seolah-olah meninggikan ajaran lain diatas
Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk
berkasih sayang dan menjalin persaudaraan abadi dibawah naungan Allah Yang Maha
Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasullah s.a.w bersabda : “Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada
saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.
4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara
Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan hura-hura. Perhatikan firman
Allah s.sw.t. : “Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan syaiton itu adalah
sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah
Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi
: “ . . . walaupun kamu membelanjakan
semua (kekayaan) yang berada dibumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan
hati mereka akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia
(Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Sudah
jelas!!!!!!!! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import
dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita.
Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Karena
kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.
Sudah
berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan (memuja-muja) Valentine
Day? Sudah semestinya kita menyadari sejak dini (saat ini), agar jangan sampai
terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita iri hati dan cemburu dengan
upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankan Allah itu Ar-Rahman dan Ar-Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula
dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang didalam islam lebih
luas dari semua itu. Bahkan islam itu merupakan alternativ terakhir setelah
manusia gagal dengan sistem-sistem lain.
Lihatlah
kebangkitan islam!!! Lihatlah kerusakan-kerusakan yang ditampilkan oleh
beradaban Barat baik dalam media massa, televisi dan sebagainya. Karena sebenarnya
bangsa Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati
mereka kosong dan mereka bagaikan robot yang bernyawa.
Mari
beristiqomah (berpegang teguh), perhatikan firman Allah s.w.t. : ” . . . dan sesungguhnya jika kamu mengikuti
keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesunggunya kamu kalau begitu
termasuk golongan orang-orang yang zalim”.
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayah-Nya dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayah-Nya dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Firman Allah s.w.t. : “barangsiapa yang taat kepada Allah dan
Rasul-Nya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golonga
Nabi-Nabi, para siddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang yang
sholih), mereka itulah sebaik-baiknya teman”.
0 comments:
Post a Comment